7 Tanaman Hias Dalam Pot Pembersih Udara
Tumbuhan yang "tidak dipanen" masih disebut tanaman jika diperuntukkan sebagai estetika dalam pertamanan dan arsitektur lanskap, misal tanaman bunga.
Jika dalam artikel sebelumnya admin menjelaskan tentang taman di pekarangan rumah yang bermanfaat sebagai penyegar suhu/udara suatu tempat tinggal, bagi anda yang tidak memiliki pekarangan yang cukup luas bisa menerapkan 'bercocok tanam' tanaman hias dalam pot yang bisa diletakkan didalam ruangan. Berikut admin sampaikan tentang tanaman bunga dan atau tanaman hias yang selain berfungsi sebagai hiasan, mereka juga akan membantu mengurangi udara-udara jahat didalam ruangan.
Lidah Mertua (Sansevieria Trifasciata 'Laurentii')
Sansevieria dibagi menjadi dua jenis, yaitu jenis yang tumbuh memanjang ke atas dengan ukuran 50–75 cm dan jenis berdaun pendek melingkar dalam bentuk roset dengan panjang 8 cm dan lebar 3–6 cm. Kelompok panjang memiliki daun meruncing seperti mata pedang, dan karena inilah ada yang menyebut Sansevieria sebagai tanaman pedang.
Tumbuhan ini berdaun tebal dan memiliki kandungan air sukulen, sehingga tahan kekeringan. Namun dalam kondisi lembap atau basah, sansiviera bisa tumbuh subur. Bagi anda yang jarang memiliki waktu luang namun masih memikirkan tentang kenyamanan dan keindahan ruangan, menanam Sansevieria akan menjadi alternatifnya. Eits.. tapi bukan berarti anda tak harus merawatnya! Meskipun kemampuan beradaptasinya sangat tinggi di keadaan lembab atau kering, bukankah tanaman yang kita perhatikan dan kita rawat akan terlihat lebih indah?
Warna daun Sansevieria ini beragam, mulai hijau tua, hijau muda, hijau abu-abu, perak, dan warna kombinasi putih kuning atau hijau kuning. Motif alur atau garis-garis yang terdapat pada helai daun juga bervariasi, ada yang mengikuti arah serat daun, tidak beraturan, dan ada juga yang zig-zag. Sesuaikan warna ini dengan nuansa warna indoor anda agar terlihat lebih menyatu.
Sanseviera digunakan untuk menghilangkan bau perabotan rumah di ruangan karena memiliki keistimewaan menyerap bahan beracun, seperti karbondioksida, benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene. Sangat pas jika meletakkannya di kamar mandi karena intensitas cahaya matahari dan udara di kamar mandi lebih sedikit dibandingkan ruangan lainnya tapi boleh juga tanaman ini diletakkan di ruang tamu ataupun ruangan lainnya.
Anthurium (Flamingo Lily)
Anthurium termasuk tanaman dari keluarga Araceae. Tanaman berdaun indah ini masih berkerabat dengan sejumlah tanaman hias populer semacam Aglaonema, Philodendron, Keladi Hias, dan Alokasia.
Tanaman ini termasuk jenis tanaman Evergreen atau tidak mengenal masa dormansi. Dialam, biasanya tanaman ini hidup secara epifit dengan menempel di batang pohon. Dapat juga hidup secara terestrial di dasar hutan.
Daya tarik utama dari anthurium adalah bentuk daunnya yang indah, unik, dan bervariasi. Daun umumnya berwarna hijau tua dengan urat dan tulang daun besar dan menonjol. Sehingga membuat sosok tanaman ini tampak kekar namun tetap memancarkan keanggunan tatkala dewasa. Tidak heran bila tanaman ini memiliki kesan mewah dan eksklusif. Dimasa lalu, anthurium banyak menjadi hiasan taman dan istana kerajaan-kerajaan di Jawa. Konon, dipuja sebagai tanaman para raja.
Selain daya tarik bunganya, daun Anthurium yang berwarna gelap dan berukuran besar itu dapat menyaring Ammonia, Formalin, Toluena, dan Xylene. Tanaman ini sangat cocok disimpan di kantor.
Lidah Buaya (Aloe Vera)
Nama latin tumbuhan ini adalah Aloe vera, yang di Indonesia dikenal sebagai lidah buaya. Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka dan mulai dikembangkan sebagai bahan industri kosmetik, farmasi, dan makanan-minuman kesehatan ini ternyata mempunyai kemampuan sebagai penyerap polutan. Aloe vera mampu menetralisir racun Benzena, Formaldehida (formalin), dan berbagai bahan kimia lainnya.
Lidah buaya sangat cocok di simpan di balik jendela yang terkena sinar matahari, disamping kemampuannya menyaring udara Aloe Vera juga dapat menyembuhkan luka bakar.
Sirih Gading (Scindapsus Aures)
Sirih gading adalah tumbuhan merambat semi-epifit yang biasa ditanam orang sebagai penghias pekarangan atau ruangan.
Hidupnya merambat di batang pohon dengan daun yang besar sehingga menutupi batang pohon yang dirambatnya. Apabila ditanam di dalam pot, daunnya mengecil. Potongan cabangnya dapat bertahan hidup cukup lama apabila bagian pangkalnya dicelupkan ke air.
Meskipun bukan penyaring zat formalin yang baik, tetapi kemampuan bertahan hidup nya sangat fantastis, salah satu dari sedikit tanaman hias yang sangat tahan banting selain Lidah Mertua. Oleh karena itu Sirih gading sangat cocok untuk pemula yang kurang pengalaman dalam memulai hobi barunya. Sangat cocok disimpan di garasi tempat zat formalin bisa dia serap.
Gerber Daisy (Gerbera Jamesonii)
Herbras (Gerbera L.) adalah tanaman hias yang termasuk dalam keluarga Asteraceae. Herbras merupakan tanaman semak yang hidup bertahun-tahun (perenial), daunnya berbentuk memanjang, berwarna hijau dengan pinggiran daun bergerigi besar.
Gerbera diambil dari nama Traugott Gerber seorang dokter Jerman yang merupakan teman Carolus Linnaeus. Nama spesies Gerbera Jamesonii (Barberton Daisy) diambil dari nama kolektor tanaman bernama Robert Jameson yang menemukan tanaman ini di provinsi Transvaal, Afrika Selatan.
Dapat tumbuh baik di dalam pot dan di dalam ruangan. Tanaman ini efektif menghilangkan trichloroethylene, Cocok diletakkan di kamar mandi, ruang mencuci atau kamar tidur.
Seruni/Krisan (Chrysanthemum Morifolium)
Seruni atau Krisan adalah sejenis tumbuhan berbunga yang sering ditanam sebagai tanaman hias pekarangan atau bunga petik. Tumbuhan berbunga ini mulai muncul pada zaman Kapur. Bunga seruni atau krisan adalah bunga warna-warni. Dalam bahasa Inggris dikenal juga sebagai Florist’s daisy atau Hardy garden mum. Di dalam pot mampu tumbuh hingga 90 cm. Selain wangi, tanaman ini mampu menghilangkan Benzena (dari lem, cat, plastik dan deterjen), Formaldehida, dan bahan kimia lainnya dari udara.
Beringin (Ficus Benjamina)
Beringin (Ficus benjamina dan beberapa jenis (genus) Ficus lain dari suku ara-araan atau Moraceae), yang disebut juga waringin atau (agak keliru) ara (ki ara,ki berarti “pohon”), dikenal sebagai tumbuhan pekarangan dan tumbuhan hias pot dalam ruangan atau bonsai.
Beringin sangat akrab dengan budaya asli Indonesia. Sesaji sering diberikan di bawah pohon beringin yang telah tua dan berukuran besar karena dianggap sebagai tempat kekuatan magis berkumpul. Beberapa orang menganggap tempat di sekitar pohon beringin adalah tempat yang “angker” dan perlu dijauhi.
Dibalik mitos tersebut ternyata NASA telah mengungkap bahwa tanaman ini mampu membersihkan udara di dalam ruangan terutama menyerap polutan terkait karpet dan furnitur seperti formaldehida, benzena dan trichloroethylene.
Bagaimana? Sudahkah anda menemukan tanaman yang cocok untuk pengisi ruangan anda? Selamat mendekorasi..
Sumber: Wikipedia, www.obunga.com, alamendah.org
*Postingan ini pernah saya publikasi di http://kontraktorcvhato.blogspot.co.id/ dan karena suatu hal, blog tersebut telah saya vakumkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar